Selasa, 11 Desember 2007

wEb dEsiGn & aNimati0n [5]

1.
Free Workshop IT Design & Animation di ComLabs USDI–ITB
dhata
Senin, 30 - April - 2007, 20:43:03


Bandung, itb.ac.id – Comlabs telah mengadakan workshop yang mengangkat tema “Graphic Design and Animation” pada hari Sabtu, 28 April 2007, kemarin di Ruang Multimedia Comlabs USDI–ITB. Workshop ini memberikan pengenalan mengenai proses perancangan grafik untuk produk barang/jasa.

Pembicara dalam workshop tersebut adalah Widianto Nugroho (SR 1992), seorang pengembang desain grafis yang aktif di dunia perancangan grafik. Widi memaparkan materi tentang Computational Media Design dan Bahasa Pemrograman “Processing”.

Pada awalnya bidang ilmu engineering dan art merupakan suatu kesatuan yang padu. Pada perkembangan selanjutnya terjadi pengelompokan–pengelompokan yang membuat masing–masing berkembang sendiri. Sangat disayangkan pengelompokan tersebut membuat mereka saling kontraproduktif.

Seorang seniman yang ingin benar–benar efektif memanfaatkan komputer untuk mendesain sesuatu, ia harus terjun ke dalam dunia pemrograman. Pemrograman memungkinkan komunikasi dua arah antara pengguna dan perangkat komputer. Saat ini telah muncul suatu kelompok ilmu seni baru yang dirintis di MIT, disebut dengan Estethic Computation Group. Salah satu tokoh yang berperan adalah Jhon Maeda.

Dalam group ini dikembangkan suatu bahasa pemrograman baru yang dapat menghubungkan antara talenta kreativitas seniman dengan pemrograman komputer yang disebut dengan bahasa “Processing”. Processing adalah bahasa pemrograman open–source untuk desainer yang ingin memprogram gambar, animasi, dan suara. Hal yang menarik disini adalah apa yang dikembangkan melalui software Processing ini sedikit banyak mempengaruhi arah dari pengembangan Flash.

Hingga saat ini Processing telah banyak dikembangkan dan diimplementasikan dalam proyek pengerjaan grafis. Diantaranya seperti film Minority Report, Hulk, selain itu Processing juga telah dimanfaatkan dalam beberapa industri seperti BMW, Samsung, dalam merancang pemasaran produk mereka.

Terakhir, Widi mengharapkan agar penggunaan bahasa dan pemrograman “Processing” ini dapat diadopsi di kampus ITB.

2.
Animasi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.

3.
Web service

Web Service merupakan fenomena yang sangat panas saat ini karena, banyak kelebihan yang ditawarkan oleh Web Service terutama interoperabilitas tinggi dan penggunaannya yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama mesin kita terhubung oleh jaringan internet salah satunya.

Web Service Sepenuhnya berdasarkan standard web dan xml. Web Service dapat membantu:
Perantara pada integrasi platform sepanjang eksekusi mesin virtual.
Integrasi antara Web dan OO middleware.
Integrasi dari aliran kerja terisolasi dan sevice-service (Web Services Flow Language - WSFL).
Pertukaran data pada aplikasi yang berbeda-beda (X-Schema, XSLT ++)
(Masa depan: standarisasi dari info konteks antara web servis dan klien – integrasi servis horizontal).
Pemain utama dan standard-standard

Microsoft: .NET SUN: Open Net Environment (ONE) IBM: Web Service Conceptual Architecture (WSCA) W3C: Web Service Workshop Oracle: Web Service Broker Hewlett-Packard: Web Service Platform
Kemampuan aplikasi, fungsi atau operasi yang di ekspos untuk program lain melalui standard yang terbuka, dan interoperable.
“payloads” didefinisikan sebagai XML.
“transports” melalui http atau Internet protocol terbuka lainnya.
Data diakses dari berbagai bahasa pemrograman , platform hardware atau system operasi.
Middleware dari Internet.

Keuntungan penggunaan Web Service
Format penggunaan terbuka untuk semua platform.
Mudah di mengerti dan mudah men-debug.
Dukungan interface yang stabil.
Menggunakan standard-standard “membuka service sekali” dan mempunyai pemakai banyak.
Mudah untuk menengahi pesan-pesan proses dan menambahkan nilai.
Routing and pengiriman.
Security.
management and monitoring.
schema and service design.
Akselerasi.
mudah untuk mengembangkan dengan semantic transport tambahan.
Terbuka, standard-standard berbasis teks.
Pencapaian modular.
Tidak mahal untuk diimplementasikan (relatif).
Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise.
Implementasi yang incremental.

1.4 Overview
XML memungkinkan pengembang software untuk meng-expose sumber daya berharga pada bentuk yang memilki interoperabilitas tinggi, dimana sumber daya ini adalah semua tipe aplikasi atau pnyimpanan data yang digunakan oleh antar organisasi. Arsitektur XML Web services mendefinisikan mekanisme standard untuk menyediakan sumber daya melalui pengiriman pesan XML. Untuk mengakses sumber daya hanya dengan mentransmisikan pesan-pesan XML melalui protokol standard seperti TCP, HTTP, atau SMTP. Kata “Web Service” (singkatnya “service”) mengacu pada bagian kode yang mengimplementasikan interface XML menjadi sumber daya, dimana bias jadi sulit diakses (lihat gambar 1).

Gambar 1: Resources(Sumber daya) and services(Web Service)
Arsitektur ini memungkinkan untuk konsumen dengan dukungan XML terintegrasi dengan aplikasi Web Service. Bagaimanapun, untuk memenuhi ini, konsumen harus menentukan antarmuka XML yang tepat sepanjang dengan pesan pesan yang beraneka ragam dan mempunyai detail-detail yang tepat. Skema XML dapat memnuhi kebutuhan ini karena mengizinkan pengembang untuk menjabarkan struktur dari pesan-pesan XML. Skema XML sendiri, bagaimanapun, tidak dapat menjabarkan detail-detail tambahan menyangkut komunikasi dengan Web Service.
Definisi skema memberitahu pesan-pesan XML apa yang dapat digunakan tapi tidak bagaimana pesan-pesan tersebut berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh, jika ada elemen XML dinamai Add dan nama lain AddResponse, ini sepertinya kedua nama tersebut berhubungan tapi tidak dapat mengindikasikan skemanya. Oleh sebab itu, sebagai tambahan untuk mengetahui pesan-pesan, konsumen harus juga mengetahui kemungkinan pertukaran pesan yang didukung oleh Web Service (contoh:., jika anda mengirim pesan Add, anda mendapatkan pesan kembali berupa AddResponse).

Pertukaran pesan dapat dimaksudkan sebagai pertukaran operasi. Operasi-operasi yang dilakukan konsumen kebanyakan pada point penting menginteraksikan service (Lihat gambar 2). Setiap kali menggunakan Web Service, akan dilakukan inspeksi daftar operasi yang didukung untuk mendapatkan semua proses yang tersedia.

Gambar 2: Pesan-pesan dan operasi-operasi
Ini biasa untuk developer untuk mengelompokkan operasi-operasi terhubung menjadi antarmuka-antarmuka. Konsumen harus mengetahui pengelompokkan ini mempengaruhi cara mereka membuat kode. Ini sungguh penting untuk developer-developer yang bekerja dengan Web Service pada lingkup berorientasi objek karena antarmuka XML dapat memetakan menjadi antarmuka programmatis (atau kelas-kelas abstract) pada pilihan bahasa yang dipilih.
Konsumen juga harus mengetahui protocol komunikasi apa yang digunakan untuk pengiriman pesan menuju service, sepanjang mekanisme spesifik yang terlibat saat menggunakan protokol yang ditentukan seperti pada penggunaan perintah, header-header, kode error. Pembungkusan (binding) menspesifikasikan detail-detail konkrit atas apa yang terjadi pada kabel (wire) dengan mensketsakan cara penggunaan antarmuka dengan protokol komunikasi khusus. Binding juga mempengaruhi cara peasn-pesan abstract di enkodisasi pada wire dengan menspesifikasikan style dari service (document vs. RPC) dan mekanisme enkodisasi (literal vs. terenkodisasi).
Service dapat mendukung binding-binding ganda pada antarmuka yang ditentukan, tapi setiap binding harus dapta diakses pada alamat unik yang diidentifikasikan oleh URI, juga ditujukan sebagai titik akhir dari Web Service (lihat gambar 3).

Gambar 3: Antarmuka dan binding-binding
Konsumen harus mencari tahu semua detail-detail yang dijabarkan sebelum mereka dapat berinteraksi menggunakan Web Service.

Sebelum kita memasukki sejarah tentang Web Service, adabaiknya kita terlebih dahulu mebahas masalah paradigma pekembangan bahasa pemrograman terlebih dahulu.

1.2 Sejarah bahasa pemrograman adalah:
Pemrograman terstruktur.
Pemrograman berorientasi- objek.
Komputasi terdistribusi.
Pertukaran data elektronik.
World Wide Web.
Web services.

1.3 Ada pun perusahaan yang mengusulkan konsep web service adalah:
Hewlett-Packard's e-Speak pada 1999 adalah penyedia e-service.
Microsoft memperkenalkan nama "web services" pada Juni 2000.
Microsoft “mempertaruhkan nama perusahaan" pada strategi web service ini.
sekarang setiap vendor mulai menjadi “pemain”.
Untuk lebih lanjut mengenai perkembangan sejarah Web service yang mana cikal bakal terbentuknya dari arsitektur DCE, dapat dilihat pada gambar 4: Sejarah terbentuknya Web Service.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa XML Web Service mempunyai interoperabilitas yang sangat tinggi karena pengembang Web service terdiri dari banyak vendor.

4.
Animasi komputer

Animasi komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak melalui penggunaan komputer dan merupakan sebahagian bidang komputer grafik dan animasi. Animasi semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, walaupun grafik komputer 2D masih banyak ada. Kadangkala sasaran animasi adalah komputer itu sendiri, kadangkala sasaran adalah perantaraan lain, seperti filem.

Untuk menghasilkan gambar pergerakan, imej dipaparkan pada skrin komputer dan diganti dengan imej baru yang seiras gambar sebelumnya dengan pantas. Teknik ini serupa dengan bagaimana gambar bergerak dihasilkan melalui televisyen dan filem.

Animasi komputer 3D pada asasnya merupakan pengganti digit bagi seni animasi gerak pengun (stop motion); patung animasi dibina pada skrin komputer dan dipasang dengan rangka siber. Kemudian anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan lain-lain bagi patung 3D digerakkan oleh juruanimasi. Akhirnya, animasi dihasilkan.

5.
Mengenal Sejarah World Wide Web

World wide web mendapat perhatian publik yang sangat besar yang tidak dapat disamai oleh aplikasi internet lainnya. Pada tahun 1995, www menggantikan FTP sebagai aplikasi internet yang bertanggungjawab atas sebagian besar lalu lintas internet. Web telah menjadi sedemikian terkenalnya sehingga kadang dicampuradukkan dengan istilah internet itu sendiri meskipun pengertian “di Web” dan “di Inetrnet” sebenarnya tidaklah sama.

Web adalah sistem pengiriman dokumen tersebar yang berjalan di internet. Web dikembangkan di CERN (European Center for Nuclear Research), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva, Swiss. Tujuan semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan di berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagi material penelitian.

Web dengan cepat berkembang ke luar lingkup masyarakat fisika energi tinggi. Pada tahun 1993, terdapat 130 server web di internet. Setahun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 2.738, dan pada bulan Juni 1995 terdapat 23.500 server web.

Sekarang ini web telah memiliki pemirsa dalam jumlah yang sangat besar di luar lingkup akademis : kurang lebih 30% dari server web yang tengah beroperasi saat ini berada di komputer dalam domain komersial, dan di sebagian industri, di mana keberadaaan perusahaan web sama pentingnya dengan memiliki telpon atau faks bagi tujuan komunikasi bisnis. Web sekarang telah menjadi media yang sangat penting bagi periklanan dan alamat web sekarang sudah umum dijumpai pada majalah, surat kabar, dan iklan televisi.

Tidak ada komentar: